Sunday, June 15, 2008

Kamera ponsel


Telepon selular telah menjadi gaya hidup masyarakat sekarang ini. Pendapat bahwa ponsel adalah milik orang-orang kaya sudah tidak berlaku lagi. Segala lapisan masyarakat kini dapat memiliki ponsel mereka masing-masing. Hal ini juga ditunjang dengan membanjirnya berbagai merek dan jenis ponsel. Mulai dari yang paling sederhana sampai yang paling canggih. Semuanya tersedia. Anda tinggal memilih yang paling sesuai dengan keperluan anda.

Yang patut disayangkan, meskipun terdapat berbagai jenis ponsel, dengan beragam fiturnya, banyak orang yang jarang atau bahkan tidak pernah memanfaatkan semua fitur yang terdapat dalam ponselnya. Untuk kali ini saya akan membahas fitur yang ada pada hampir semua ponsel yang beredar di pasaran saat ini: Kamera.

Biasanya orang memanfaatkan kamera ponsel untuk memotret keluarga, teman-teman, atau obyek yang menarik hati mereka. Itu saja. Padahal, sebenarnya banyak sekali kegunaan lain dari kamera ponsel, selain memotret orang-orang di sekitar kita. Diantaranya:

  • Memotret lokasi parkir mobil kita. Ini sangat berguna, khususnya bagi saya, apalagi kalau parkir di tempat yang jarang dikunjungi atau memiliki tempat parkir yang luas: airport, Taman Anggrek, Mal Artha Gading, dll. Potret beberapa point of reference, supaya kita gampang mencari mobil kita saat pulang
  • Memotret label harga di supermarket. Gunakan sebagai perbandingan harga dengan supermarket lain. Atau, jika terjadi perbedaan antara harga di rak dan di kasir, kita bisa menunjukkan foto harga barang tersebut. It can save a few minutes of time.
  • Bagi para suami yang sering diminta istri untuk berbelanja barang, potretlah barang yang harus dibeli sebelum meninggalkan rumah. Jadi, anda-anda dapat membeli barang yang sama persis seperti yang diinginkan istri. (ini BUKAN pengalaman pribadi. hehehehe...)
  • Suka bongkar-pasang alat elektronik, atau mobil? Potret dulu kondisi sebelum dibongkar. Potret juga posisi baut-baut, kabel, dsb. Buat potret step by step proses pembongkaran. Dengan demikian, anda dapat memasang semuanya kembali nanti.
  • (ini cocok buat saya): Kalau ke toko buku dan ketemu buku yang bagus, potret sampulnya, sekaligus harganya. Nanti, kita dapat browsing di internet untuk membandingkan harga buku tersebut.
  • Buat orang tua yang sering mengantar anak ke sekolah: Potretlah pengumuman-pengumuman yang ada di papan pengumuman sekolah. Dengan demikian tidak perlu bersusah-payah untuk menyalin semuanya. Trik yang sama dapat dipergunakan bila melihat pengumuman tender di pabrik, atau untuk memotret proses pengurusan SIM dan STNK. Bisa juga dipakai untuk memotret hasil rapat di whiteboard sebelum dihapus.
  • Bila mobil anda mengalami kecelakaan atau disenggol kendaraan lain, potret saja kerusakan yang terjadi. Kalau perlu potret juga nomor polisi kendaraan yang menabrak/ menyenggol anda. Jadi urusan dengan asuransi menjadi ringan.
  • Kalau anda sering menyewa mobil (rental), potret mobil rental tersebut saat menerima dan mengembalikan rental. Dengan demikian anda memiliki bukti bahwa kondisi kendaraan tersebut sama dan tidak ada kerusakan.
  • Kamera juga dapat dipergunakan sebagai pengganti scanner pada kondisi tertentu. Atau bahkan fotokopian. Don't forget to use macro mode.
  • de el el....

Banyak banget kan kegunaan kamera ponsel. Mungkin anda punya ide lain? Please let me know...

A+

Main di Pondok Indah Mall















Jonathan di Toko Buku Gramedia Pondok Indah Mall.

Awalnya, kami hanya mau keliling-keliling kompleks dengan Jonathan karena dia sudah seharian di rumah. Tapi, setelah puas keliling Legenda Wisata, kami keliling Kota Wisata. Trus, nekad nyobain jalan tembus utara Kota Wisata yang katanya akan tembus ke Tol JORR Jatiasih.
Ya sudah, kami nyobain jalan tersebut dan benar, tembus tol Jatiasih.

Jalan tembus tersebut cukup representatif. Awalnya cukup lebar, muat dua bus kota. Tapi kemudian semakin sempit dan bergelombang. Bahkan di beberapa badan jalan rusak cukup parah. Tapi boleh lah sebagai jalur alternatif kalau kepepet.

Nah, setelah masuk JORR, kan sayang kalau udah bayar 6 ribu cuman buat pulang ke Cibubur. Jadi, kami putuskan untuk lanjut aja ke Pondoh Indah Mall. Kami benar-benar nggak ada persiapan. Nggak bawa baju, celana, dan popok buat Jonathan, dan yang lebih penting, nggak bawa kereta dorong buat dia. Ya sudah, karena sudah menuju ke PIM, yang pertama kami lalukan setiba di sana adalah pergi ke Hero di PIM 1 buat beli popok. Eh, lagi belanja popok si Jonathan tiba-tiba pipisss, serrrrrrr..... hihihihihi.... banjir deh Hero nya. Ya udah, langsung aja kita bayar popoknya plus satu pak celana ganti.


Setelah ganti popok dan celana, kami semua pergi ke... WENDY's! Soalnya, Lia udah lama pengen makan baked potato cheese'n cheese. Setelah itu kita pergi ke Gramedia bagian buku anak, supaya Jonathan familiar dengan buku. Siapa tau dia jadi kutu buku seperti bapaknya, kan?

ini fotonya:














Well, dia senang banget di sana. Dia ambil buku-buku di rak, dibukain satu persatu, dilihatin, dibuang (!), ambil buku yang lain, dibuang lagi (!!), dst.... yang repot mama-papanya yang harus mungutin buku-buku itu dan rapikan lagi.

Pas mau pulang, singgah sebentar di depan ACE Hardware karena Jonathan mau main seluncuran. Tapi nggak lama, karena kelihatannya dia sudah capek.




















Pelajaran yang didapat:
Selalu sedia 1. Kereta dorong anak, 2. baju dan celana ganti, 3. Popok ganti. Juga jangan lupa sediakan baju 1 potong untuk masing-masing orang tua.


A+

Tuesday, June 10, 2008

Burning Midnight Oil

Istriku Nathalia sudah beberapa hari ini kerja sampai larut malam, bahkan sampai pagi. Kerjanya di rumah sih, bukan di kantor. Dia kan guru TK, jadi kalau udah bulan Juni pasti sibuk deh nyiapin rapor buat murid-muridnya.

Ternyata, jadi guru itu nggak gampang. Yang namanya menulis rapor itu tidak sesederhana menuliskan hasil evaluasi murid selama satu semester, tapi ada step-step yang bukan main banyaknya sebelum hasil evaluasi itu boleh ditulis di rapor. Apalagi tugas guru kelas nggak cuma itu. dia juga harus mengumpulkan dan menyusun hasil kerja/ karya masing-masing anak didik untuk diserahkan ke orang tua. Jadi harus menempel, menggunting, merapikan, dsb. And the amazing thing is she can do all that and finish on time. Memang super istri gue ini.

Memang sih dia harus bangun sampai tengah malam, bahkan sapai pagi, atau tidur dulu trus bangun jam tiga pagi untuk kerja lagi. tapi Lia mampu menjalankan semuanya itu. Hebat!

Well dear, I'm glad that these will soon over. Just remember, keep healthy and get enough rest. I love you honey.

A+

Ada yang jadi Sarjana!!!!




















Hari Senin 9/06 kemarin, Pamela lulus dalam menghadapi sidang skripsi di FISIP UI, jurusan Administrasi Niaga. Jadi, ada satu orang lagi sarjana baru di keluarga! Selamat ya Pam! We are so proud of you! Praise the LORD!

So, kapan makan-makannya? trus, kapan wisudanya? trus, kapan makan-makan lagi setelah wisuda?


A+

Oma Datang dari Tondano

Pada tanggal 25 Mei yang lalu, Oma Lien datang dari Tondano, ditemani oleh om Youpie. Mereka datang untuk menjenguk Mami yang saat itu sedang menderita sakit perut akibat efek samping dari kemoterapi yang dijalani. Alvin menjemput mereka di Bandara Soekarno-Hatta bersama dengan Yudha. Lalu, kita langsung ke RSPP untuk menjenguk mami.

Begitu bertemu dengan Oma, Mami langsung kelihatan sehat. Matanya berseri-seri dan tersenyum terus. Kayaknya sakit perutnya langsung berkurang jauh. Iya lah... semua orang juga begitu kalau bertemu dengan orang tua...

Tapi, oma nggak lama di Jakarta. Hari Sabtu kemarin (7/6/08) Oma dan om Youpie pulang kembali ke Tondano...

Kunjungannnya singkat, tapi membawa kegembiraan untuk kita semua yang ada di Jakarta.

















Oma dan Om Youpie langsung mengunjungi Mami di Rumah Sakit. Lihat, mami langsung senyum lebar.... :)
















Setelah mami cukup sehat dan keluar dari Rumah Sakit, kami semua berkunjung ke makamnya Papi di Kampung Kandang. Sayang saat itu Joshua, Leo, Desi dan Marsha tidak ikut.

















Jonathan bermain bunga tabur di makamnya Papi. Kapan lagi, berantakin bunga tabur tidak dimarahi? Lihat tampangnya, senang banget!


A+

Jonathan Dibaptis - 18 Mei 2008

Pada tanggal 18 Mei yang lalu, Jonathan akhirnya dibaptis di GPIB Maranatha, Jakarta. Yang melayani baptisan adalah ibu Pendeta Ida Anni Lontoh, S.Th. Yang menjadi saksi adalah om Utu dan Tante Pamela. Masing-masing mewakili keluarganya Alvin dan Lia.

Setelah ibadah baptisan kudus, dilanjutkan dengan ibadah pengucapan syukur di Pos Pelayanan Sunter. Dibikin di sana mengingat jumlah undangan yang cukup banyak sehingga membutuhkan ruangan yang luas. Lagipula, kami memakai catering. Jadi, nggak terlalu repot untuk mempersiapkan acaranya.

Kalau baru sekarang diposting, itu karena foto-foto baptisannya ada di kamera Utu. Baru hari Minggu kemarin di transfer ke laptop saya.















Jonathan Dibaptis oleh Pdt. Ida.
















Tau nggak, dia sama sekali tidak menangis saat itu. Pengertian banget deh. Malah tangan ibu Pendeta sempat dipegang waktu diberkati.
















Kedua Saksi: Utu dan Pamela. Tugas saksi: membimbing anak baptis untuk mengenal Tuhan Yesus Kristus, dan memberi HADIAH saat anak tersebut berulang tahun (hehehehe....)













Keluarga besar Lasanudin - Geerards: dari Kiri ke kanan:
Don, Opa Coco, Oma Grace, Jonathan, Om Utu, Oma Mami, Leo, Papa Alvin, Ibu Pendeta Ida, Mama Nathalia, Joshua, Tante Pamela, Tante Desi, Om Kiki.


A+

Friday, June 06, 2008

Old Family Photo

Lookie...lookiee... what I have found..

1. Me and Utu, picture while we are 3-5 years old. The background is the mum's old Honda Civic. I can still remember its license number: B2225 FH.


and this, my wife's picture while she was still a baby:

she was sooooo cute!

Thursday, June 05, 2008

Pictures..

"... a picture paints a thousand words...."
Here's several of them. It means that I have written several books....




Our Family


Saat Utu Diwisuda



Jonathan various poses...



Dengan Opa Coco..



Papi dan Mami



Papa dan Mama


Pamela and Friends




Franky, Desi, Joshua and Leo



Yang lain menyusul...

A+