Wednesday, November 26, 2008

STNK Keliling















Hari ini pajak kendaraan bermotor untuk STNK mobil Grand Livinaku akan habis. Jadi, harus diperpanjang. Ada tiga alternatif: 1. Pake biro jasa, 2. Perpanjang sendiri di SAMSAT Jakarta Timur, 3. Perpanjang sendiri di SAMSAT Keliling. Aku pilih alternatif ketiga, karena seumur-umur belum pernah perpanjang STNK sendiri. Selalu lewat biro jasa.

Nah, tindakan pertama adalah mencari informasi lokasi STNK keliling. Jadi, sebelum pulang kantor kemarin, aku duduk di depan laptop dan mulai googling. Ternyata tidak susah mencari informasi itu. Dengan beberapa kali klik, aku langsung diarahkan ke website resmi polda metro jaya: www.lantas.metro.polri.go.id (panjang banget ya, susah ngapalinnya. Kenapa nggak jakarta.polri.go.id, gitu? ini hanya sekedar saran. Di website itu ternyata langsung terpampang lokasi mobil SAMSAT keliling. Ada beberapa pilihan, mau di Ragunan, di depan Kantor Pos Pasar Baru, di Kelapa Gading atau di Masjid At-Tin, Taman Mini.

Aku pilih yang lokasinya di TMII. Pertimbangannya, kalo di Kelapa Gading dan Pasar Baru lokasinya jauh, di Ragunan suka macet. Jadi di TMII saja, cukup dekat kantor dan relatif tidak macet. Ya sudah, tadi pagi jam 8 langsung naik mobil mengarah ke TMII. Tempat mangkal mobil SAMSAT itu sendiri ada di belakang masjid At-Tin. Jadi, kalau kita mengarah ke Taman Mini, di sebelah kiri ada Masjid, kemudian setelah melewati masjid itu belok ke kiri. Kira-kira 500 meter kita akan masuk ke parkiran masjid. Di situ tempat mangkal mobil SAMSAT.

Kalau mau parkir, kita harus bayar karcis Rp2000 dulu (flat). Trus pilih deh lokasi parkirnya. Waktu aku datang kebetulan masih kosong, jadi bisa parkir di dekat lokasi. Sebelum turun, periksa dulu kelengkapan dokumen: 1. KTP, 2. STNK, 3. BPKB, 4.Bolpen (buat isi formulir).
Nah di samping mobil SAMSAT, ternyata sudah cukup banyak orang yang mengantri. Ada yang lagi sibuk mengisi formulir, ada yang asyik ngobrol sambil menunggu dipanggil, ada juga yang lagi bengong. Aku langsung ke petugas yang jaga, minta formulir permohonan. Trus, diisi deh formulirnya. Setelah selesai, aku harus ngantri untuk fotokopi KTP, STNK, BPKB. Harganya 3000 rupiah saja.

Setelah mengantri 10 menit untuk fotokopi, maklum cukup banyak yang ngantri sementara mesin fotokopinya cuma ada satu, aku ke bagian pendaftaran. Di sana kelengkapan dokumen diperiksa, lalu disuruh tunggu untuk dipanggil. Ya sudah, aku duduk lagi, nunggu. Setelah 15 menit, namaku dipanggil, trus dikasih kuitansi tagihan Pajak Kendaraan Bermotor. Langsung ke kasir di sebelahnya, trus bayar. Ternyata PKB nya masih seperti tahun lalu. Aku pikir akan ada kenaikan, tapi rupanya tidak. Total yang dibayar 1.9 juta buat Grand Livina. Setelah dari kasir, aku disuruh tunggu (lagi). Habis lagi 15 menit nggak ngapa-ngapain. Akhirnya..... suara di speaker berbunyi: "Bapak Alvin Lasanudin......!!" Cihuy! STNK nya sudah selesai....

Total waktu yang dibutuhkan: 10 menit (isi formulir), 10 menit (ngantri fotokopi), 15 menit (tunggu kuitansi), 15 menit (dapat STNK), total 50 menit.

Kesan yang didapat: 1. Pelayanan SAMSAT keliling cukup cepat. Waktu habis mengantri karena cukup banyak orang yang memakai jasa SAMSAT keliling ini. 2. Petugas yang ada cukup ramah.
3. Kritik dan saran: Lokasi halaman tempat menunggu kelihatan agak jorok dengan beberapa sampah yang bertebaran (tipikal orang Indonesia, kalo nunggu pasti nyampah). Kelihatannya para pemakai jasa harus dibina nih (bukan dibinasakan)...

Jadi, setelah hampir 2 jam (termasuk perjalanan), PKB mobilku pun sudah diperbarui. Sampai jumpa lagi tahun depan.....

A+

No comments: